KALTENG Wakil Gubernur Kalteng H Achmad Diran
menjelaskan bahwa pembangunan rel kereta api (KA) di Provinsi Kalteng,
khususnya di wilayah Barito bisa menurunkan pencemaran di daerah aliran
sungai (DAS) Barito.
Hal ini dikatakan Wagub Achmad Diran dalam dialog interaktif bertema
“Ekspose Perhitungan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Barito” di
Jakarta, Kamis (31/10).
Menurut Wagub, pembangunan rel KA ini merupakan salah satu solusi
dari Pemerintah Provinsi Kalteng untuk tetap memperhatikan lingkungan.
”Pembangunan rel KA diharapkan bisa menurunkan pencemaran di DAS Barito,
yakni melalui pembangunan rel kereta api (KA) sepanjang 425 km dari
Puruk Cahu (Kabupaten Murung Raya)–Bangkuang (Barsel) hingga Batanjung
(Kapuas),” jelasnya.
Wagub mengatakan bahwa salah satu pencemaran alur sungai itu berasal
dari limbah perusahaan dan aktivitas lainnya. Dengan pengangkutan hasil
tambang dan sumber daya alam lainnya menggunakan rel KA diharap bisa
menekan tingkat pencemaran tersebut.
Dalam pertemuan itu, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya
mengimbau para kepala daerah dan instansi di sepanjang wilayah yang
dilalui Sungai Barito di Provinsi Kalteng dan Kalsel, untuk ikut serta
dalam upaya penurunan beban pencemaran sungai tersebut.
“Kami mengimbau para kepala daerah, yaitu para gubernur, bupati, dan
walikota. serta instansi teknis di sepanjang Sungai Barito untuk
berkomitmen kuat menurunkan beban pencemaran di Sungai Barito,” kata
Balthasar.
Sumber : ATN Center.
Photo Ilustrasi : media/railway
Pembangunan Rel Kereta Api
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOU MIGHT ALSO LIKE