Meski tak lagi
ramai didatangi warga untuk mengurus dokumen kependudukan dan lainnya,
Program Pelayanan Terpadu Keliling (PTK) tetap dilaksanakan. Pelayanan
jemput bola menggunakan kapal ini akan mendatangi warga di sebelas pulau
pemukiman di Kepulauan Seribu memberikan pelayanan.
"Dari awal kita tetap berkomitmen pelayanan terhadap warga akan menjadi prioritas. Meski saat ini warga yang datang tidak sebanyak awal-awal PTK dilaksanakan," ungkap Bupati Kepualuan Seribu, Asep Syarifudin, Selasa (17/9).
Bupati mengatakan, model pelayanan ini akan ditingkatkan dan akan mengubah sistem kerja pelayanan dengan melengkapi kapal PTK dengan kapal yang lebih kecil agar dapat menjangkau pulau-pulau pemukiman yang perairan kolam labunya dangkal. "Sudah kita desain, akan dilengkapi," tegasnya.
Selain sistem kerja, menurut Asep, pihaknya juga tengah mengkaji ulang waktu pelaksanaan pelayanan dan pola informasi prapelayanan yang diberikan. "Waktu pelayanan mungkin akan kita ubah, kalau selama ini hari Selasa. Kita cari hari lain yang saat warga ada di pulau," jelasnya.
Kemungkinan, sambung dia, pelaksanaan PTK akan dilakukan secara bersamaan dengan Program Shalat Jumat Keliling (SJK). "Mungkin hari Jumat, agar saat SJK juga dilaksanakan PTK. Hari Jumat biasanya warga yang khususnya nelayan berada di rumah dan dapat memanfaatkan PTK," tandasnya. [Ahmad Zarkasih]
"Dari awal kita tetap berkomitmen pelayanan terhadap warga akan menjadi prioritas. Meski saat ini warga yang datang tidak sebanyak awal-awal PTK dilaksanakan," ungkap Bupati Kepualuan Seribu, Asep Syarifudin, Selasa (17/9).
Bupati mengatakan, model pelayanan ini akan ditingkatkan dan akan mengubah sistem kerja pelayanan dengan melengkapi kapal PTK dengan kapal yang lebih kecil agar dapat menjangkau pulau-pulau pemukiman yang perairan kolam labunya dangkal. "Sudah kita desain, akan dilengkapi," tegasnya.
Selain sistem kerja, menurut Asep, pihaknya juga tengah mengkaji ulang waktu pelaksanaan pelayanan dan pola informasi prapelayanan yang diberikan. "Waktu pelayanan mungkin akan kita ubah, kalau selama ini hari Selasa. Kita cari hari lain yang saat warga ada di pulau," jelasnya.
Kemungkinan, sambung dia, pelaksanaan PTK akan dilakukan secara bersamaan dengan Program Shalat Jumat Keliling (SJK). "Mungkin hari Jumat, agar saat SJK juga dilaksanakan PTK. Hari Jumat biasanya warga yang khususnya nelayan berada di rumah dan dapat memanfaatkan PTK," tandasnya. [Ahmad Zarkasih]