SRAGEN -
Menciptakan sebuah lagu tidaklah mudah. Apalagi menciptakan sebuah
lagu yang enak didengar. Perlu ada keserasian antara lagu dan syairnya.
Terciptanya sebuah nyanyian, biasanya timbul dari hasil sebuah
inspirasi yang diterima oleh sang penciptanya. Namun untuk mencipta
sebuah lagu tentu tidak harus menunggu munculnya sebuah inspirasi,
tentu saja hal ini merupakan kesulitan tersendiri.
Bagi seseorang yang bernama Sri Suryanti, menciptakan sebuah lagu tanpa menunggu munculnya inspirasi merupakan hal yang biasa. Wanita setengah baya ini telah biasa menciptakan sebuah lagu dalam waktu yang sangat singkat yakni hanya beberapa hari saja. Pasalnya lagu-lagu yang diciptakannya biasanya merupakan pesanan dari sebuah organisasi atau instansi yang akan segera menggelar sebuah hajad, event ataupun sebuah lomba. Namun tak sedikit pula lagu-lagu yang diciptakannya karena timbul hasil dari sebuah inspirasi.
Bagi seseorang yang bernama Sri Suryanti, menciptakan sebuah lagu tanpa menunggu munculnya inspirasi merupakan hal yang biasa. Wanita setengah baya ini telah biasa menciptakan sebuah lagu dalam waktu yang sangat singkat yakni hanya beberapa hari saja. Pasalnya lagu-lagu yang diciptakannya biasanya merupakan pesanan dari sebuah organisasi atau instansi yang akan segera menggelar sebuah hajad, event ataupun sebuah lomba. Namun tak sedikit pula lagu-lagu yang diciptakannya karena timbul hasil dari sebuah inspirasi.
BANYAK MENCIPTAKAN LAGU-LAGU MARS
Sri Suryani, sehari-harinya berkecimpung di dunia pendidikan. Pada tahun 1972 sampai 2003, ia bertugas sebagai guru kesenian di SMP Negeri Purwosuman. Selepas dari SMPN Purwosuman, wanita kelahiran tahun 1955, ini ditugaskan sebagai penilik pendidikan luar sekolah UPTD Dinas P dan K kecamatan Karangmalang sampai sekarang. Di kalangan Pemerintah Kabupaten Sragen khususnya dilingkungan Dinas Pendikan & Kebudayaan Kab. Sragen sosok ini sudah tidak asing lagi. Ia dikenal sebagai seorang guru seni yang banyak terlibat dalam pagelaran kesenian.
Sri Suryani, sehari-harinya berkecimpung di dunia pendidikan. Pada tahun 1972 sampai 2003, ia bertugas sebagai guru kesenian di SMP Negeri Purwosuman. Selepas dari SMPN Purwosuman, wanita kelahiran tahun 1955, ini ditugaskan sebagai penilik pendidikan luar sekolah UPTD Dinas P dan K kecamatan Karangmalang sampai sekarang. Di kalangan Pemerintah Kabupaten Sragen khususnya dilingkungan Dinas Pendikan & Kebudayaan Kab. Sragen sosok ini sudah tidak asing lagi. Ia dikenal sebagai seorang guru seni yang banyak terlibat dalam pagelaran kesenian.
Karena kepiawaiannya dalam
menciptakan lagu, ia banyak mendapat pesanan menciptakan lagu mars
yang berkaitan dengan kegiatan Pemerintahan. Diantaranya adalah Mars
UPPKS, Mars P2MBG, BBGRM, PTK – PNF dan Hemat air. Lagu Mars PTK – PNF (
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal ) merupakan
Mars lagu terkini yang diciptakannya. Lagu Mars ini dapat menggondol
trophy Juara II Tingkat Jawa Tengah pada Jambore PTK – PNF pada Mei
2008 lalu.
KEBIASAAN SEJAK REMAJA
Saat
ditemui dirumahnya, perempuan murah senyum ini terlihat sedang sibuk
menuliskan not-not lagu dalam selembar kertas. Sore itu Suryanti
sedang menulis sebuah lagu yang menggambarkan salah satu obyek wisata
di Kabupaten Sragen. Menciptakan sebuah lagu bagi Suryani seakan
menjadi bagian dari hidupnya. Setiap timbul inspirasi ia langsung
menorehkan inspirasinya dalam bentuk lagu. Kebiasaan ini telah
dimulainya sejak ia masih remaja sekitar empat puluhan tahun yang
lalu.
Pada masa remaja dulu lagu-lagu yang diciptakannya banyak yang bertema cinta. Namun sayang, lagu-lagu cinta yang diciptakannya dulu hanyalah menjadi koleksi pribadinya, tidak dipublikasikan dalam sebuah kaset. Kebiasaan mencipta lagu ini terus berlanjut hingga menjadi ia diangkat menjadi PNS di lingkungan Dinas P & K bahkan sampai sekarang.
Menciptakan sebuah nyanyian merupakan bagian kecil dari keahliannya. Darah seni yang mengalir di tubuhnya membuat pengagum Ki Dalang Narto Sabdo (Alm) ini banyak berkecimpung dibidang seni. Pada tahun tujuh puluhan sampai delapan puluhan ia banyak melakonkan peran utama dalam pertunjukan kethoprak maupun pagelaran wayang orang yangwaktu itu diselenggarakan oleh Departemen Penerangan. Waktu itu, ia sangat dikenal sebagai pemeran Janoko dalam setiap pagelaran wayang orang.
Selain tampil pada pentas-pentas kesenian yang diselenggarakan oleh pemerintah, hampir tiap hari ia tak pernah lowong mendapat undangan untuk mengisi kegiatan-kegiatan kesenian seperti kethoprak, wayang orang maupun menyanyi pada acara hajatan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Menapaki usia lima puluhan, ibu empat orang anak, ini mulai mengurangi aktivitas di pentas-pentas kesenian. Sepulang kerja, ia lebih banyak tinggal di rumah sambil menciptakan lagu. Saat ini, Suryani tengah menggarap sebuah lagu yang bertemakan tentang Putri Sukowati dan nDayu Alam Asri.
Pada masa remaja dulu lagu-lagu yang diciptakannya banyak yang bertema cinta. Namun sayang, lagu-lagu cinta yang diciptakannya dulu hanyalah menjadi koleksi pribadinya, tidak dipublikasikan dalam sebuah kaset. Kebiasaan mencipta lagu ini terus berlanjut hingga menjadi ia diangkat menjadi PNS di lingkungan Dinas P & K bahkan sampai sekarang.
Menciptakan sebuah nyanyian merupakan bagian kecil dari keahliannya. Darah seni yang mengalir di tubuhnya membuat pengagum Ki Dalang Narto Sabdo (Alm) ini banyak berkecimpung dibidang seni. Pada tahun tujuh puluhan sampai delapan puluhan ia banyak melakonkan peran utama dalam pertunjukan kethoprak maupun pagelaran wayang orang yangwaktu itu diselenggarakan oleh Departemen Penerangan. Waktu itu, ia sangat dikenal sebagai pemeran Janoko dalam setiap pagelaran wayang orang.
Selain tampil pada pentas-pentas kesenian yang diselenggarakan oleh pemerintah, hampir tiap hari ia tak pernah lowong mendapat undangan untuk mengisi kegiatan-kegiatan kesenian seperti kethoprak, wayang orang maupun menyanyi pada acara hajatan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Menapaki usia lima puluhan, ibu empat orang anak, ini mulai mengurangi aktivitas di pentas-pentas kesenian. Sepulang kerja, ia lebih banyak tinggal di rumah sambil menciptakan lagu. Saat ini, Suryani tengah menggarap sebuah lagu yang bertemakan tentang Putri Sukowati dan nDayu Alam Asri.
PROSES MENCIPTA SEBUAH NYANYIAN
Dalam
proses menciptakan sebuah lagu, tahap awal yang dilakukan adalah
mencipta notnya dulu. Baru kemudian syairnya. Yang paling penting
diperhatikan, menurutnya adalah dinamic atau keras lembutnya sebuah
lagu, karena hal ini dapat mempengaruhi emosi jiwa yang menyanyikan
maupun yang mendengarnya.
Setelah lagu dan syairnya terbentuk dengan baik dan serasi baru kemudian ia melakukan rekaman. Bila nyanyian tersebut merupakan sebuah pesanan dari seseorang atau organisasi, usai rekaman, kaset tersebut dapat diberikan pada pemesannya.
Setelah lagu dan syairnya terbentuk dengan baik dan serasi baru kemudian ia melakukan rekaman. Bila nyanyian tersebut merupakan sebuah pesanan dari seseorang atau organisasi, usai rekaman, kaset tersebut dapat diberikan pada pemesannya.
SETIAP LOMBA PASTI MENANG
Sejak
remaja hingga kini, tidak ada satupun lomba cipta lagu maupun
menyanyi yang diikutinya yang tidak ia menangkan. Kalau tidak mendapat
juara satu pastilah juara dua. Namun yang paling penting bagi Suryani
adalah menyalurkan hobinya dibidang seni. Bagi dirinya, kakak
laki-lakinya yang bernama Teguh Widodo (Alm) adalah orang yang paling
berjasa dalam membentuk dirinya hingga mahir diberbagai bidang
kesenian. Dari kecil hingga remaja, sang kakaklah yang melatih dan
menggembleng dirinya dibidang kesenian, sehingga menjadi serorang
maestro didunia seni.