
Panitia kurban yang dibantu aparat kepolisian setempat dengan tegas mengatur warga yang mengantre. Pada awalnya warga, khususnya kaum laki-laki, saling berdesak-desakan hingga pagar pembatas roboh untuk sekadar mendapatkan kupon daging kurban.
Tak jarang, petugas panitia kurban mengumandangkan takbir agar warga tetap tertib mengantre.
Panitia kurban menyediakan 5.000 kupon dengan masing-masing warga mendapatkan jatah daging kurban sebanyak satu kilogram yang berisi daging, jeroan dan tulang.
Beberapa kali panitia kurban meminta agar warga bersabar mengantre karena semua orang akan mendapatkannya.
Jumlah hewan kurban di Masjid Istiqlal untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini sebanyak 17 ekor sapi dan 318 ekor kambing.
Dua dari 17 ekor sapi itu, merupakan sumbangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama keluarga dan Wakil Presiden Boediono beserta keluarga.
Sisanya merupakan sumbangan, antara lain, dari Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Menteri Kelautan, dan Menteri Agama.
Sebelumnya, Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), Mubarok, mengatakan, teknis pembagian daging kurban itu, setiap orang harus mengambil kupon yang tersedia di loket kemudian mendapatkan pembagian daging sembari mencelupkan jarinya ke tinta guna mencegah terjadinya pengambilan ganda.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang nantinya tidak kebagian daging kurban untuk memahami dan tidak merasa kecewa.
"Kami memohon pengertiannya apabila nantinya ada warga yang tidak kebagian jatah daging kurban," katanya.
Imbauan demikian, kata dia, tidak terlepas dari pengalaman tahun sebelumnya yakni dari jatah 5.000 kupon pembagian daging namun yang datang mencapai lebih dari 10 ribu orang.
"Pengalaman tahun sebelumnya, antrean dari warga cukup panjang," katanya.
Karena itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk keamanan dan pemerintah daerah setempat, guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Disebutkan, untuk pemotongan hewan kurban sendiri, Masjid Istiqlal sudah menyiapkan 35 orang tenaga profesional di bidang tersebut.
"Mereka bekerja untuk mencacah daging itu dan mengolahnya untuk dimasukkan ke plastik yang selanjutnya dibagikan kepada warga," katanya.
Untuk menghibur warga yang tengah mengantre tersebut, panitia mengadakan acara Marawis yang berada dekat dengan warga.