Jakarta (ANTARA) - Seribuan warga ibukota dan sekitarnya memadati Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis pagi untuk mendapatkan daging qurban yang baru disembelih pada Rabu malam (17/11).Seribuan warga, baik bapak-bapak, ibu-ibu maupun anak-anak terlihat antre dan berdesak-desakan untuk mendapatkan kupon daging qurban dilima loket pria dan lima loket untuk wanita yang disediakan panitia sebanyak 5.000 kupon.
Bahkan, banyak anak kecil yang tergencet akibat aksi dorong yang dilakukan warga ketika mengantre dan pagar pembatas pun ambruk, sehingga membuat aparat kepolisian kewalahan mengatur warga agar tetap disiplin antrean.
Tidak jarang, anak-anak menaiki pagar pembatas untuk mendapatkan daging qurban sebanyak satu kilogram yang berisi daging, jeroan dan tulang. Padahal, panitia qurban belum memberi kupon kepada warga.
Beberapa kali panitia meminta warga bersabar mengantre karena semua orang akan mendapat daging qurban. Namun, lain halnya kaum ibu yang terlihat sabar mengantre.
Jumlah hewan qurban di Masjid Istiqlal untuk hari raya Idul Adha 1431 Hijriyah sebanyak 17 ekor sapi dan 318 ekor kambing.
Dua dari 17 ekor sapi itu, merupakan sumbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama keluarga dan Wakil Presiden Boediono beserta keluarga.
Sisanya merupakan sumbangan pejabat negara lainnya, antara lain, Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Menteri Kelautan, dan Menteri Agama.
Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Mubarok mengatakan, teknis pembagian daging qurban, setiap orang mengambil kupon di loket ,kemudian mendapat pembagian daging sembari mencelup jarinya ke tinta guna mencegah terjadi dua kali.
Ia juga mengimbau masyarakat yang nantinya tidak kebagian daging qurban untuk memahami dan tidak merasa kecewa.
"Kami memohon pengertiannya (kalau nantinya ada warga yang tidak kebagian jatah daging korban)," katanya.
Imbauan demikian, kata dia, tidak terlepas dari pengalaman tahun sebelumnya dari jatah lima ribu kupon pembagian daging, namun yang datang bisa mencapai 10 ribu orang.
"Pengalaman tahun sebelumnya, antrean dari warga cukup panjang," katanya.
Karena itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk keamanan dan pemerintah daerah setempat, guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Disebutkan, untuk pemotongan hewan qurban sendiri, Masjid Istiqlal sudah menyiapkan 35 orang tenaga profesional di bidang tersebut.
"Mereka bekerja untuk mencacah daging itu dan mengolahnya untuk dimasukkan ke dalam plastik yang selanjutnya dibagikan kepada warga," katanya.
Bahkan, banyak anak kecil yang tergencet akibat aksi dorong yang dilakukan warga ketika mengantre dan pagar pembatas pun ambruk, sehingga membuat aparat kepolisian kewalahan mengatur warga agar tetap disiplin antrean.
Tidak jarang, anak-anak menaiki pagar pembatas untuk mendapatkan daging qurban sebanyak satu kilogram yang berisi daging, jeroan dan tulang. Padahal, panitia qurban belum memberi kupon kepada warga.
Beberapa kali panitia meminta warga bersabar mengantre karena semua orang akan mendapat daging qurban. Namun, lain halnya kaum ibu yang terlihat sabar mengantre.
Jumlah hewan qurban di Masjid Istiqlal untuk hari raya Idul Adha 1431 Hijriyah sebanyak 17 ekor sapi dan 318 ekor kambing.
Dua dari 17 ekor sapi itu, merupakan sumbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama keluarga dan Wakil Presiden Boediono beserta keluarga.
Sisanya merupakan sumbangan pejabat negara lainnya, antara lain, Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Menteri Kelautan, dan Menteri Agama.
Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Mubarok mengatakan, teknis pembagian daging qurban, setiap orang mengambil kupon di loket ,kemudian mendapat pembagian daging sembari mencelup jarinya ke tinta guna mencegah terjadi dua kali.
Ia juga mengimbau masyarakat yang nantinya tidak kebagian daging qurban untuk memahami dan tidak merasa kecewa.
"Kami memohon pengertiannya (kalau nantinya ada warga yang tidak kebagian jatah daging korban)," katanya.
Imbauan demikian, kata dia, tidak terlepas dari pengalaman tahun sebelumnya dari jatah lima ribu kupon pembagian daging, namun yang datang bisa mencapai 10 ribu orang.
"Pengalaman tahun sebelumnya, antrean dari warga cukup panjang," katanya.
Karena itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk keamanan dan pemerintah daerah setempat, guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Disebutkan, untuk pemotongan hewan qurban sendiri, Masjid Istiqlal sudah menyiapkan 35 orang tenaga profesional di bidang tersebut.
"Mereka bekerja untuk mencacah daging itu dan mengolahnya untuk dimasukkan ke dalam plastik yang selanjutnya dibagikan kepada warga," katanya.
RSS Feed
Twitter
Facebook