PERTAMINA EP TANJUNG MENGOLAH IKAN SELUANG, JADI OLEH-OLEH KHAS TABALONG

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
Sebagai daerah yang dikenal dengan sebutan seribu sungai, Propinsi Kalimantan Selatan memiliki ragam ikan air tawar yang dapat disantap dengan citarasa lezat. Salah satu ikan air sungai yang menjadi andalan adalah ikan seluang.
Salah satu penghasil ikan seluang adalah Kota Tanjung Kabupaten Tabalong. Ikan seluang Tanjung terasa renyah dan gurih apabila diolah dengan baik dan benar.
Melihat potensi komoditas lokal yang layak untuk dijadikan oleh-oleh khas Kabupaten Tabalong ini, PT Pertamina EP Tanjung Field mencoba mengolah ikan seluang goreng dengan menggandeng Yulianti dan rekan-rekannya untuk dilatih menjadi mitra binaan CSR.“Ikan seluang Tanjung sering dijadikan buah tangan. Hanya saja, mengolahnya gampang-gampang sulit,” ungkap Yulianti yang biasa menerima pesanan ikan seluang untuk tamu-tamu Pertamina EP Tanjung Field.
Ia menambahkan, bahwa terdapat beberapa kendala dalam mengolah ikan seluang, seperti belum menemukan cara bagaimana membuat ikan seluang goreng yang hasilnya tidak berminyak, lebih sehat dan terjaga nutrisinya, serta yang penting bisa bertahan lama.
Untuk mengatasi kendala tersebut, dilakukan berbagai eksperimen pengolahan ikan seluang dengan mitra binaan CSR yang difasilitasi penuh oleh Pertamina EP Tanjung Field. Dukungan ini berawal dari Tanjung Field Manager (FM), Heragung Ujiantoro. “Mengapa tidak dicoba untuk diolah dengan cara modern dan dikemas dengan kualitas premium,” kata Heragung kepada tim CSR Pertamina EP Tanjung Field setelah beberapa kali mengkonsumsi ikan seluang Tanjung.
Menyambut ide Tanjung FM, berbagai metode pengolahan ikan seluang lantas diuji dan dicoba bersama. Dimulai dengan pemilihan bahan mentah, bumbu, teknik pengolahan dan pengemasan produk.
“Alat masak dicoba dengan peralatan untuk pengolahan kripik buah, vacuum frying dan spinner untuk mengurangi kandungan minyak goreng. Kalau digoreng dengan konvensional, harus dengan kompor bersumbu banyak dan nyala api biru merata,”  terang Zuraida, CSR Staff Tanjung Field yang terlibat dalam proses pendampingan produksi ikan seluang Tanjung.
Agar lebih tahan lama, ikan seluang yang telah matang ditiriskan minyaknya hingga kering dengan alat spinner. Selain itu, ikan seluang dikemas dengan wadah berbahan aluminium foil sehingga lebih awet. “Cara packaging ini berperan memberikan kesan ikan seluang menjadi produk oleh-oleh berkelas sekaligus menjamin kualitas ikan olahan bisa bertahan lebih dari 6 bulan,” tambahnya.
Guna memperkenalkan produk ikan seluang hasil olahan dengan cara baru ini, Pertamina EP Tanjung Field mencoba memasarkan di ajang Pameran CSR dalam rangka HUT PT Pertamina EP ke-8 di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Respon positif dari pengunjung pameran, membuat produk olahan ikan dengan brand Seluang Tanjung dijadikan souvenir dalam Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKPDM) dan Media Gathering. Acara yang diselenggarakan oleh SKK Migas Perwakilan Kalsul Pamalu ini berlangsung mulai tanggal 25-26 September 2013 di Makasar. 


YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)