Warga Keberatan Atraksi "Mengerikan" Tampil di Pulau Seribu

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)


Sejumlah warga Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu mengaku keberatan dan meminta agar pertunjukkan seni beladiri tradisonal yang mengandung aksi "mengerikan" tidak ditampilkan dalam acara-acara yang dilaksanakan di Pulau Seribu.

"Kita keberatan, memang itu salah satu seni beladiri Indonesia. Tapi kalau mengerikan seperti itu rasanya tidak pantas apalagi banyak anak-anak yang melihat," ungkap Boyo, warga Pulau Pramuka, Selasa (17/9).

Menurut dia, pertunjukkan budaya tradisional yang dilaksanakan Unit Pengelola GOR Bahtera Jaya di Plasa Kabupaten di Pulau Pramuka yakni Debus mengandung unsur kekerasan dengan mempertunjukkan kengerian.

"Jangan dah, kita keberatan apalagi dilaksanakannya siang. Tidak ada manfaatnya dan di Pulau Seribu itu tidak ada," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Nurdin, Tokoh Agama Pulau Pramuka ini meminta dengan tegas agar pertunjukkan yang berbau mistis dan melakukan ritual tertentu tidak lagi ditampilkan di Pulau Seribu.

"Secara pribadi saya tidak terima, dan mohon hal-hal seperti itu tidak lagi ditampilkan. Dampkanya bukan lagi hiburan. Jadi kalau mau menampilkan sesuatu yang menghibur dan aman," jelasnya.

Ihwal keberatan berawal atraksi debus yang dipertunjukkan saat pagelaran seni tradisonal festival beladiri pantai. Seorang pendekar dengan sebilah golok mengiris lidah hingga terpotong dan darah mengucur. Tak lama, potongan lidah itu dapat menyambung kembali seperti sedia kala. [Rudianto]

Sumber Berita: http://beritapulauseribu.com/berita-warga-keberatan-atraksi-mengerikan-tampil-di-pulau-seribu.html#ixzz2fNtTM3pm

YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)