Mantan Menpera Tanam Modal di Kupang Bangun Pabrik Bidang Kimia Pertama di Indonesia Senilai Rp 4 Triliun

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
Mantan Menteri Perumahan Rakyak (Menpera), Suharso Manoarfa akan menanamkan modalnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Investasi berupa pembangunan pabrik kimia tersebut senilai Rp 4 triliun.
Atas rencana investasi modal senilai Rp 4 triliun itu Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya menyatakan dukungannya. "Ya, beiau berminat melakukan investasi di Kupang. Dulu memang beliau menjanjikan pada saya dan coba pikirkan apa yang bisa dilakukan untuk membangun NTT. Menurut beliau, ini yang pertama di Indonesia," kata Gubernur Frans di Kantor Gubernur NTT, baru-baru ini.
Dia mengungkapkan hal tersebut saat ditanyai perihal agenda pertemuannya dengan Mantan Menpera, Suharso Manoarfa di ruang kerjanya, Rabu (25/9/2013) siang.
Sebagai gubernur, lanjut Frans, pihaknya amat mendukung setiap investasi demi kemaslahatan rakyat NTT. "Setiap investasi yang masuk, tentu saya dukung. Kita membutuhkan investasi di daerah ini. Ini masih tahap perencanaan. nanti dibawakan timnya untuk lihat potensi apakah mendukung, baru mereka akan putuskan," lanjut gubernur.
Mantan Menpera, Suharso Manoarfa kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Rabu (25/9/2013) siang, mengatakan dirinya baru melakukan pertemuan dengan Gubernur guna menyampaikan rencana membangun pabrik di NTT.
Dia menjelaskan pabrik dalam bidang kimia itu, adalah yang pertama di Indonesia. Meski demikian, dirinya belum mau menyebutkan produk apa yang akan dihasilkan dengan investasi senilai 400 juta dolar atau lebih dari Rp 4 triliun.
Pabrik ini, katanya, akan menyerap tenaga kerja ribuan orang dan tenaga kerja lokal menjadi prioritas. Bahkan bahan baku untuk pabrik juga memanfaatkan bahan baku lokal, seperti kapur dan air laut. "Kita akan berdayaan tenaga kerja lokal," ujarnya.
Menurut Manoarfa, dirinya berminat untuk berinvestasi di NTT, selain karena dirinya pernah menjanjikan itu kepada Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat ia masih menjabat sebagai menteri, juga karena dirinya memiliki kedekatan emosional dengan NTT. Ayahnya pernah bekerja di Timor Tengah Selatan (TTS) sebelum NTT menjadi provinsi.

Sumber : http://nttprov.go.id/ 

 


YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)