Pola
birokrasi pemerintahan yang ruwet dan berbelit-belit akan diubah total
mulai dari kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemkab Karanganyar hingga tingkat kelurahan. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah akses pelayanan terhadap masyarakat.
Hal ini dikemukakan bupati yang
memenangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar, Juliyatmono di
sela-sela acara senam massal tasyakuran pasangan Juliyatmono-Rohadi
Widodo (Yuro) di Alun-alun Karanganyar, Minggu (29/9/2013) pagi.
Dirinya akan mengubah budaya birokasi
peemrintahan bahwa para pejabat sulit ditemui masyarakat. “Saya pribadi
orang lapangan jadi nanti saya akan banyak turun lapangan di
tengah-tengah masyarakat. Kultur birokrasi peemrintahan harus diubah
total,” katanya.
Yuli-panggilan akrabnya, siap
memberikan suri teladan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
lingkungan Pemkab Karanganyar agar memprioritaskan pelayanan terhadap
masyarakat secara cepat dan sesuai prosedur. Menurutnya, kultur
birokrasi peemrintahan harus diubah mulai sekarang.
Setelah dilantik, Yuli berkomitmen akan
turun lapangan untuk menyerap aspirasi maupun keluhan masyarakat.
Aspirasi maupun keluhan masyarakat akan menjadi rujukan dan pertimbangan
sebelum mengambil kebijakan pemerintahan.
“Tak hanya mengantor di wilayah
Colomadu sekali sepekan namun saya akan lebih banyak menemui masyarakat.
Seperti apa permasalahan dan keluhan masyarakat kecil?” jelasnya.
Disinggung program unggulan, Yuli
menjelaskan pihaknya akan memprioritaskan pelayanan pendidikan gratis di
Bumi Intanpari. Selama ini, paradigma pendidikan selalu berorientasi
pada pembangunan sarana dan prasarana seperti gedung.
Paradigma pendidikan itu mutlak diubah
dengan mengedepankan mutu dan kualitas pendidikan. “Selama ini yang
diperhatikan hanya pembangunan gedung yang bagus, namun tak menjamah
mutu pendidikan. Kondisi itu akan diubah dengan anggaran pendidikan yang
cukup.”
Sementara calon wakil bupati, Rohadi
Widodo, menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan para investor untuk
menanamkan modalnya di sektor pariwisata. Potensi pariwisata di
Karanganyar cukup tinggi.
Agenda wisata yang digelar di setiap
objek wisata akan dikembangkan agar jumlah wisatawan baik domestik
maupun mancanegara meningkat. “Tentunya akses infrastruktur menuju objek
wisata akan diperbaiki secara bertahap. Sarana dan prasarana di objek
wisata juga akan diperbaiki,” pungkasnya.
Rangkaian tasyakuran kemenangan
pasangan Yuro pada Pilkada diawali dengan senam massal di Alun-alun
Karanganyar. Selanjutnya, pasangan yang diusung empat partai politik
(parpol) tersebut menemui simpatisan dan pendukungnya di Lapangan
Karangmojo, Tasikmadu. Terakhir, mereka melakukan jalan sehat bersama
warga Desa Ngringo, Jaten.
Sumber : http://www.karanganyarkab.go.id