108 Sekolah di Jatim Tidak Terakreditasi

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
Ternyata masih ada 108 sekolah di Jawa Timur yang tidak terakreditasi. Jumlah tersebut terbagi dalam beberapa jenjang tingkat sekolah, mulai SD/MI hingga SMA/SMK.

Menurut SUNARTO Kepala Badan Akreditasi Provinsi Jawa Timur, sekolah-sekolah yang terakreditasi memiliki nilai dibawah 56 atau termasuk kategori D. Padahal, untuk terakreditasi, sekolah harus terkategori A (86-100), B (71-85) dan C (56-70). Akreditas sendiri dilakuakn untuk mengetahui kualitas sekolah.

Tidak terakreditasinya sebuah sekolah memang disebabkan beberapa variabel. Antara lain standari isi, standar proses, kompetensi kelulusan, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, biaya dan penilaian.

“Sekolah-sekolah itu rata-rata nilainya dibawah 54. Sehingga mereka tidak terakreditasi,” ujar SUNARTO pada wartawan, Rabu (29/12).

Diantara sekolah-sekolah yang tidak terakreditasi itu adalah SMA Thoha Praktika Sumenep, MA Sunan Bonang Tuban, SMA PGRI 22 Surabaya, SMK PSM Lembeyan Magetan, SMP Ma’arif Jember, SMP Nguling Pasuruan, SMP PGRI 2 Banyuwangi dan SMPN 1 Atap Botolinggo Bondowoso.

Menurut SUNARTO, 108 sekolah yang tidak mendapat akreditasi akan diberikan waktu 2 tahun untuk memperbaiki diri. Jika keadaan masih tidak berubah, izin operasional sekolah terancam dicabut.

Sementara itu, jumlah sekolah yang terakreditas A sebanyak 5.167 sekolah, akreditasi B dengan 12.869 sekolah dan C dengan 3.359 sekolah. Pada 2010 ini, sudah ada 4.896 sekolah yang sudah terakreditasi. Total selama 2009-2010, sudah 31 ribuan sekolah yang mendapat akreditasi. Untuk 2011, 8.644 proposal diajukan untuk mendapat akreditasi. Proses akreditasi akan kembali diulang setiap 5 tahun.(git)

Sumber Ilustrasi Foto : google.com

YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)