Liputan6.com, Banjar: Selama sebulan ini, banjir melanda Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Ribuan rumah di sembilan dari 13 kecamatan di wilayah itu terendam banjir. Bukannya surut, air justru bertambah tinggi sehingga masuk ke dalam rumah warga, Sabtu (13/11).
Banjir berkepanjangan itu membuat warga tersiksa. Aktivitas sehari-hari terganggu, karena warga terus sibuk menjaga harta benda mereka dari banjir. Kerepotan lebih besar dialami warga yang memiliki bayi dan balita.
Setelah sebulan hidup dengan banjir, sejumlah warga pun mulai terserang penyakit ,seperti gatal-gatal, batuk, diare, dan disentri. Kendati demikian, warga enggan mengungsi dan memilih tetap bertahan.(CHR/SHA)
Banjir berkepanjangan itu membuat warga tersiksa. Aktivitas sehari-hari terganggu, karena warga terus sibuk menjaga harta benda mereka dari banjir. Kerepotan lebih besar dialami warga yang memiliki bayi dan balita.
Setelah sebulan hidup dengan banjir, sejumlah warga pun mulai terserang penyakit ,seperti gatal-gatal, batuk, diare, dan disentri. Kendati demikian, warga enggan mengungsi dan memilih tetap bertahan.(CHR/SHA)