Art For Children (AFC) atau anak-anak yang selama ini belajar kesenian di Taman Budaya Yogyakarta bekerjasama dengan Komunitas Jogja Bangkit akan menggelar aksi kepedulian bagi pengungsi Merapi berupa operet anak kolosal. Rencananya, pentas yang melibatkan sekitar 110 anak tersebut akan diselenggarakan pada Kamis (18/11) mulai pukul 18.30 WIB di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY).
Kepala Taman Budaya Yogyakarta Dyan Anggraeni menyatakan, kegiatan tersebut untuk memberi dukungan moral bagi anak-anak korban Merapi. Selain operet anak kolosal. AFC juga akan menggelar kegiatan lain.
"Karena masih anak-anak, mereka pun kemudian mengumpulkan berbagai macam mainan anak-anak yang mereka punya, juga buku-buku, dan alat sekolah. Anak-anak AFC ingin sumbangkan itu semua untuk anak-anak pengungsi kurban Merapi," ujarnya di TBY, Kamis (18/11).
Nantinya, operet tersebut juga akan dihadiri oleh sekitar 200 anak-anak kurban Merapi yang kini mengungsi di posko pengungsi kampus YKPN Yogyakarta.
"Justru 200 anak pengungsi itu kami ajak ke Taman Budaya. Karena selama ini mereka hanya melihat situasi pengungsian terus, meraka juga butuh refreshing kan? Dengan diajak keluar, mereka bisa melihat pemandangan lain, mereka bisa refreshing. Ini sangat berguna untuk mengurangi trauma dan kejenuhan meraka selama hidup dipengungsi," harapnya.
Rencananya, 200 anak itu akan tiba di TBY Kamis pukul 16.00 WIB. Mereka akan diajak melihat-lihat pameran lukisan anak, setelahnya akan diajak bermain-main dengan Tedjo Badut dan Brotowijaya.
"Lalu mereka akan ada permainan-permainan untuk mengurangi rasa trauma mereka, juga untuk membangkitkan semangat hidup mereka. Kemudian malamnya, meraka akan kami ajak untuk menyaksikan Pentas Operet Anak yang akan ditampilkan anak-anak AFC," tuturnya.
Sumber : GudegNet
RSS Feed
Twitter
Facebook